Papua, sebagai
salah satu provinsi di Indonesia memang dikenal memiliki beragam keunikan
tradisi,budaya dan wisata yang sangat eksotis. Salah satu hal yang cukup lekat
dengan Provinsi papua adalah suku dani. Suku dani merupakan salah satu suku
besar yang ada di papua, selain beberapa suku lain seperti suku Ekari,
Moni, Damal, Amugme, Asmat, dan masih banyak suku lainnya. Secara geografis,
suku dani mendiami sebuah wilayah pegunungan tengah papua, atau lebih tepatnya
di Lembah Baliem, Wamena, Papua. Letaknya yang berada di pegunungan tinggi
dengan sebagian puncaknya yang diselimuti salju serta lembah yang luas menjadikan
daerah tempat bermukimnya suku dani beriklim tropis basah. Suhu udara di
wilayat tersebut rata-rata 17 derajat Celcius.
Meskipun
dimata masyarakat umum dikenal dengan nama suku dani, tetapi penduduk pribumi
suku dani lebih sering menyebut suku mereka dengan nama suku parim. Dalam
keseharian, kehidupan suku dani bisa dikatakan masih sangat tradisional. Hal
itu dapat dilihat dari busana tradisional suku dani, dimana kaum pria
suku dani masih menggunakan " koteka " sebuah alat/cawat yang
terbuat dari kunden/labu kuning yang digunakan sebagai penutup kemaluan, dan
" wah " sebuah pakaian yang berasal dari rumput kering/serat
yang digunakan oleh kaum wanita sebagai penutup kemaluan. Adapun tempat
tinggal khas suku dani adalah " honai-honai ", sebuah
gubuk sederhana yang dibuat dengan menggunakan atap dari jerami/ilalang.
0 komentar:
Posting Komentar