Madouda News. Yogyakarta Pendaftar Kampus tahun Angkatan 2016/2017 raturan
mahasiswa yang menerima dari gelombang, pertama, kelombang kedua dan gelombang
ketiga di Kampus tersebut daerah istimewa Yogyakarta ( DIY ) tahun ini, kiranya
semua mahasiswa baru bertujuan untuk menempu pendidikan, mengejar mimpi dan
mengejar impian serta mengejar harapan mahasiswa/wi kedepan dari berbagai
daerah dari dalam negari dan dari diluar negeri yang sedang kedudukan di
yogyakarta.
Ratusan mahasiswa yang diterima lewat gelombang pertama,
kedua dan ketiga tahun 2016 tentu saja akan segera merasakan bagaimana menjadi
mahasiswa. Jika melihat data lainya dari kampus lain yang berbeda, atau bahkan
perguruan tinggi swasta, jumlahnya tentu saja akan semakin besar. Pastinya,
sejuta harapan ada di benak para mahasiswa baru untuk menggapai cita-cita yang
sudah ditanamkan dalam dirinya. Alasan untuk mendapatkan kehidupan masa depan
yang lebih baik sering kali kita dengar mengapa kita melanjutkan studi ke
jenjang yang lebih tinggi. Namun, hal itu kita tahu tidak sepenuhnya menjamin
masa depan kita.
Pertanyaan yang mucul dibenak saya ketika melihat
jumlah yang begitu besar ini, generasi muda yang melanjutkan studi dikota
Yogyakarta adalah: bukankah ini menjadi potensi yang besar untuk menciptakan
generasi penerus bangsa? Saya yakin banyak orang berpikir sama seperti saya.
Tetapi perwujudannya akan sangat sulit dicapai. Mengapa? Terang saja ini akan
sulit mengingat alasan untuk studi lanjut kebanyakan hanya ingin hidup lebih
baik secara ekonomis. Padahal yang paling utama dari tujuan perkuliahan di
perguruan tinggi adalah membentuk pola pikir yang sistematis untuk menuntaskan
baik persolan pribadi maupun di lingkungan hidup sosial. Artinya kita tidak
hidup hanya untuk diri sendiri tetapi untuk orang disekitar kita.
Pastinya semua orang mempunyai keinginan pribadi yang
beraneka ragam pula, namun semuanya harus diletakan kepada kepentingan yang
lebih umum. Misalnya pertanyaan kenapa saya harus hidup di dunia? Mengapa harus
menjadi mahasiswa? Kita harus punya bentuk pemikiran yang mulai memikirkan
lingkungan sosial kita, jadi bukan sekedar belajar intelektual, tetapi bisa
mengaktualisasikan apa yang kita dapat dari proses mendapatkan keintelektualan
kita harus dari perkuliahan.
Mahasiswa baru memang seharusnya mempunyai harapan baru
pula. Dalam dunia pendidikan seharusnya mahasiswa baru menjadi objek yang harus
dikembangkan menjadi potensi yang luar biasa. Para generasi muda yang masih
fres secara pemikiran baiknya dibentuk menjadi mahasiswa yang tangguh secara
intelektual dan berpengaruh terhadap lingkungan sosialnya.
Para tenaga pengajar dan pihak manajemen kampus
harusnya mulai berpikir untuk menghasilkan generasi yang mempunyai pengaruh
terhadap bangsa ini secara kuat. Memang kita sudah sering dengar bahwa dunia
pendidikan mengkampanyekan menghasilkan generasi bangsa, tetapi yang menjadi
pertanyaan apakah sungguh itu terjadi? Kegagalan demi kegagalan yang sering
terjadi menghancurkan harapan itu menjadi kabur alias tidak jelas. Maka perlu
penanganan yang serius untuk mengembangkan potensi mahasiswa baru yang
sebenarnya masih sangat potensial untuk dikembangkan.
Mahasiswa baru yang masih sangat muda secara usia akan
menjadi kekuatan untuk menghasilkan SDM yang andal dikemudian hari. Maka
penting rasanya untuk kembali memperhatikan bagaimana proses pembentukan
mahasiswa tersebut. Pejabat korupsi yang sekarang berkuasa juga dulunya adalah
mahasiswa. Maka perlu memperhatiakan proses yang saya katakan pembentukan karakter.
Artinya dari manapun asal universitasnya, yang paling penting adalah bagaimana
membentuk manusia seutuhnya secara intelektual dan kesensitipan terhadap
lingkungan sosilanya. Jadi untuk menghasilkan SDM yang handal seperti yang
telah disebutkan diatas butuh komitmen setiap lembaga pendidikan dan pemerintah
untuk memperhatikan proses pembentukanya, bukan sekedar menamatkan.
Sekali lagi butuh sebuah proses yang harus dijalani dan
pentingnya konsistensi. Mahasiswa baru yang akan menjalani proses bersama staf
pengajar dalam hal ini adalah dosen harus benar-benar mantap. Interaksi yang
intinya antara mahasiswa dan dosen sangat mempengaruhi bagaimana proses
pendewasaan secara intelektual lebih baik lagi. Pembelajaran yang bernuansa
terbuka saya rasa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan pola pikir mahasiswa.
Maka dari itu penting sekali untuk sabar mengikuti proses ini.
Mahasiswa baru sebaiknya memunculkan harapan baru untuk
bangsa. Generasi muda yang perlu dibentuk untuk mengenal kondisi bangsa dan mau
berbuat untuk bangsa adalah hal yang harus disampaikan dalam proses yang saya
maksud. Jadi setiap universitas atau lembaga pendidikan bukan hanya sekedar
mencari untung secara ekonomis, tetapi juga lebih mengutamakan pembentukan pola
pikir yang benar untuk memikirkan kondisi bangsa ini. Dan hal ini harus dimulai
untuk mencerahkan dunia pendidikan kita secara khusus di perguruan tinggi.
Generasi muda sebaiknya dipandang perlu sebagai harapan
baru untuk menjadi pemikir yang bersih bagi bangsa dan negara. Lebih menekankan
sebuah proses dalam pembentukan pola pikir yang benar, serta menanamkan
nilai-nilai kemanusiaan dan berjiwa kebangsaan adalah harapan bagi mahasiswa
baru saat ini. Untuk itu kepada institusi pendidikan melihat ini dan kepada
mahasiswa baru mempunyai harapan besar untuk berbuat bagi bangsa dan negara.
Penulis : Daud Awipode Agapa
Mahasiswa Sekolah Tinggi
Pembangunan Masyarakat Desa’’ STPMD’’APMD’’ Yogyakarata
Jurusan: Ilmu Pemerintahan
Semester
:VI
0 komentar:
Posting Komentar